3 Hoaks Dalam Dunia Astronomi Sepanjang Sejarah, Bikin Ilmuwan Marah Besar

3 Hoaks Dalam Dunia Astronomi Sepanjang Sejarah, Bikin Ilmuwan Marah Besar

3 Hoaks Dalam Dunia Astronomi Sepanjang Sejarah, Bikin Ilmuwan Marah Besar - Astronomi tidaklah bumi yang tidak bebas dari hoaks. Data hoaks sekeliling astronomi telah sering wara- wiri jauh saat sebelum kemajuan teknologi dikala ini. Agaknya, ini tidak bebas dari‘ seksinya’ kabar- kabar hal bumi astronomi.

Semacam yang dikenal, kalau berita luar angkasa, planet, sampai alien merupakan informasi yang senantiasa menarik buat diulas. Sayangnya, terdapat saja oknum- oknum yang senantiasa menunggang isu- isu astronomi buat kebutuhan lain. Tidak tidak sering membuat para akademikus astronom naik pitam karena untuk gempar satu bumi.

Dikutip dari Astronomy, Rabu( 31 atau 5), selanjutnya 3 hoaks bumi astronomi selama asal usul yang untuk akademikus marah besar:

Kehadiran Insan Abnormal di Bulan


Berita dusta ini terhambur semenjak New York Sun, suatu pesan berita di Amerika Sindikat, muat serangkaian postingan yang bermuatan 6 informasi mengenai kehidupan di Bulan pada dini Agustus 1835. Alat massa itu dikenal mengedarkan data mengenai temuan yang dicoba oleh astronom Sir John Herschel.

Mereka menulis kalau Herschel, yang sempat melaksanakan penjelajahan ke Tanjung Impian di Afrika Selatan buat mengabadikan bintang- bintang di Bagian Alam Selatan, menciptakan keadaan abnormal disitu.

The Sun melukiskan Herschel memakai lensa teleskop berdiameter 24 kaki( 7, 3 m)— paling tidak 6 kali lebih besar dari instrumen terbanyak yang ada dikala itu— buat memandang belukar, tepi laut pasir putih, binatang mendekati bison, serta apalagi kaitan limas di Bulan.

Perihal abnormal yang dikabarkan pesan berita ini merupakan mengenai kehadiran rusa kecil, kuda belang, serta berang- berang berkaki 2 sampai kehadiran orang kelelawar di Bulan. Berita ini jelas saja sedemikian itu menggegerkan khalayak apalagi memancing marah para astronom.

" The Great Moon Hoax tahun 1835 merupakan coretan hebat mengenai apa yang terjalin kala alat tidak memakai tanggung jawab jurnalistik mereka buat mengecek narasi, buat melaksanakan ketepatan yang aktual, ataupun apalagi ikut serta dalam tipuan dengan terencana,” tutur seseorang guru besar astronomi dari Universitas San Francisco, Andrew Fraknoi.

Serbuan Alien Mars


Pada Oktober 1938 dahulu, terdapat drama pancaran radio yang menggambarkan cerita serbuan alien dalam wujud informasi. Peristiwa ini ialah informasi ilegal yang tidak terencana, tetapi senantiasa menimbulkan banyak khalayak kalang awan.

Pancaran itu ialah bagian dari Mercury Theatre on the Air Orson Welles, yang sudah disiarkan di CBS sepanjang 17 pekan lamanya. Narasi ini bersumber pada roman H. Gram. Wells tahun 1898 yang nyata melaporkan selaku narasi fantasi.

Pancaran drama radio itu melaporkan kalau Alam hendak diserbu alien Marikh. Berita ini pasti saja menimbulkan kekhawatiran dengan cara garis besar. Apalagi ikut menarik Wells yang dituding amat mengetahui seberapa besar dampak pancaran itu kepada khalayak itu.

Akhir zaman 2012 serta Kehadiran Nibiru


Akhir zaman 2012 mulai jadi trending semenjak dini tahun 2000- an. Dikala itu terdapat informasi yang mengklaim kalau Alam serta seisinya hendak sirna persisnya di Desember 2012 sebab serbuan planet Nibiru yang dibilang mempunyai dimensi 4 kali lebih besar dari Alam. Ini pula berhubungan dengan khianat berakhirnya penanggalan Maya.

Kenyataannya, Penanggalan Maya dengan cara definit tidak selesai di Desember 2012, melainkan memberhentikan hitungan jauh serta jadi pembuka buat hitungan yang lain. Sedemikian itu pula buat informasi planet Nibiru, yang tampaknya tidak sempat menghantam Alam, apalagi Nibiru pula tidak sukses menarik atensi para astronom serupa sekali.

" Nibiru tidak terdapat. Dongeng Nibiru merupakan salah satu dari banyak tipuan yang memakai data astronomi yang salah ataupun disalahtafsirkan buat mengedarkan data yang salah," kata Jeff Mangum, seseorang akademikus astronom dari National Radio Astronomy Observatory, Charlottesville, Virginia.

Artikel Pendukung Lainnya :

LihatTutupKomentar