Kisah Semut Bawa Setetes Air Untuk Padamkan Api Nabi Ibrahim - Semut adalah salah satu binatang terkecil yang terdapat di bumi. Tetapi, kisahnya dengan Rasul Ibrahim tidak hendak sempat dibiarkan oleh orang hingga kapanpun.
Suatu riwayat menggambarkan kalau kala Rasul Ibrahim terbakar oleh Raja Namrud seekor semut berupaya buat melindungi si Rasul dengan setetes air. Aksinya itu apalagi ditertawakan oleh hewan- hewan lain.
Gimana cerita lengkapnya serta apa arti di baliknya? Ikuti penjelasannya selaku selanjutnya.
Semut Mau Selamatkan Rasul Ibrahim
Semacam cerita yang telah amat terkenal kalau Rasul Ibrahim sempat terbakar oleh Raja Namrud sebab mengedarkan anutan tauhid buat memuja Allah. Seluruh orang melihat insiden itu tercantum semut.
Binatang kecil itu merasa pilu sebab barid Allah terbakar oleh seseorang raja yang aniaya. Beliau juga berupaya melindungi Nabinya dengan metode mengutip air cocok kemampuannya buat mematikan api yang membakar Rasul Ibrahim.
Beliau berangkat ke suatu bengawan terdekat serta setelah itu mengutip air dari situ. Badan semut yang kecil itu buatnya cuma sanggup bawa satu tetes air buat mematikan api.
Ditertawakan Gagak
Dalam ekspedisi, semut berjumpa dengan seekor kukila gagak. Gagak yang memandang itu menanya pada semut Mengenai aksinya. Seluruh menarangkan kalau beliau mau melindungi Rasul Ibrahim dari api yang berkobar.
Si gagak yang mengikuti balasan dari semut itu juga merasa bingung serta berkata kalau apa yang dicoba semut merupakan percuma.
“ Hahaha, apakah kalian percaya dapat mematikan api besar yang terbuat Raja Namrud dengan air yang anda membawa itu?” pertanyaan Gagak sembari tersimpul.
Akan Buktikan Keberpihakan pada Rasul Ibrahim
Semut yang sedang teguh dengan usahanya itu juga tidak hirau dengan perkataan gagak. Beliau setelah itu menarangkan kalau apa yang dikerjakannya mempunyai alibi yang kokoh.
Semut berkata kalau apa yang beliau jalani itu meyakinkan kalau beliau lagi membela pada Rasul Ibrahim walaupun beliau ketahui, air yang dibawanya tidak hendak dapat mematikan api yang telah berkobar.
“ Saya mau membenarkan di mana posisi saya terletak dikala ini. Saya bukan insan yang tidak memiliki perhatian sampai membiarkan aib terjalin. Saya wajib melaksanakan suatu buat melempangkan bukti,” jawab semut.