UNESCO Resmikan 3 Situs Warisan Dunia

UNESCO Resmikan 3 Situs Warisan Dunia

UNESCO Resmikan 3 Situs Warisan Dunia - UNESCO baru saja memasukkan 3 web kuno ke dalam Catatan Web Peninggalan Dunia UNESCO pada 25 Januari 2023. Sayangnya, 3 web yang baru ditetapkan selaku peninggalan dunia tersebut pula langsung masuk ke Catatan Web Peninggalan Dunia UNESCO Dalam Bahaya.

Ketiga web peninggalan dunia baru dalam bahaya yang diartikan merupakan Pusat Sejarah Odesa di Ukraina; Pameran Internasional Rachid Karami di Tripoli, Lebanon; serta Landmark Kerajaan Saba Kuno di Kegubernuran Marib, Yaman.

Kesepakatan pendiri UNESCO mengharuskan seluruh anggota, tercantum Rusia serta Ukraina, buat tidak mengambil aksi yang disengaja, baik secara langsung ataupun tidak langsung, mengganggu peninggalan mereka ataupun negeri pihak lain dalam kesepakatan.

Odesa Terancam Akibat Perang Rusia- Ukraina


Dilansir dari CNN( 26/ 1/ 2023), Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay berharap catatan tersebut hendak menolong melindungi Odesa dari akibat perang Ukraina serta Rusia." Odesa, kota leluasa, kota dunia, pelabuhan legendaris yang sudah meninggalkan jejaknya di bioskop, sastra, serta seni, ditempatkan di dasar proteksi yang diperkuat dari komunitas internasional," kata Azoulay dalam suatu statment.

" Sedangkan perang bersinambung, prasasti ini mewujudkan tekad kolektif kita buat membenarkan kalau kota ini, yang senantiasa menanggulangi pergolakan global, dilestarikan dari kehancuran lebih lanjut."

Statment itu pula mengantarkan kalau keputusan yang diambil hendak berikan Ukraina akses kepada dorongan teknis serta finansial internasional buat melindungi serta merehabilitasi pusat kota. Prasasti itu terbuat dalam tahap luar biasa Komite Peninggalan Dunia di Paris.

Suasana Mengkhawatirkan di Yaman Ancam Kelestarian Web Aset Kerajaan Saba Kuno


Suasana tidak berbeda jauh pula mengecam web kuno di Yaman. Keputusan Komite Peninggalan Dunia yang memasukkan landmark itu mencakup 7 web arkeologi yang menampilkan pencapaian arsitektur, estetika, serta teknologi Kerajaan Saba dari milenium awal SM sampai kehadiran Islam dekat 630 Meter.

Web tersebut ditambahkan ke dalam catatan" dalam bahaya" sebab terdapatnya ancaman sungguh- sungguh semenjak dini 2014. Konflik tidak kunjung usai yang lagi berlangsung di Yaman dinilai bisa membahayakan kelestarian web arkeologi Kerajaan Saba Kuno.

Masyarakat sipil Yaman sudah menanggung beban konflik di negaranya. Konflik di dalam negara sudah membunuh ribuan orang, menghasilkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Rachid Karami International Fair Dinilai Tidak Terurus


Kondisi web di Lebanon, Rachid Karami International Fair di Tripoli pula tidak jauh berbeda. Web ini dirancang pada 1962 oleh arsitek Brasil Oscar Niemeyer. Bangunan utamanya merupakan ruang pameran tertutup berupa bumerang.

" Ini merupakan salah satu karya perwakilan utama arsitektur modern abad ke- 20 di timur dekat Arab," kata UNESCO dalam luncurkan kabar.

Rachid Karami International Fair ditambahkan ke catatan terancam sebab" kondisi konservasi yang mengkhawatirkan, minimnya sumber energi keuangan buat pemeliharaannya, serta resiko laten proposal pembangunan yang bisa pengaruhi integritas lingkungan," kata UNESCO.

Artikel Pendukung Lainnya :

LihatTutupKomentar