Pengalaman Miya yang Melangkahi Kuburan Sesepuh

Pengalaman Miya yang Melangkahi Kuburan Sesepuh

Pengalaman Miya yang Melangkahi Kuburan Sesepuh - Kisah pengalaman yang dialami oleh Miya. Saat itu ia melangkahi kuburan makam sesepuh padahal tengah berkunjung bulan. Lantas apa yang terjadi?

Bakti sosial jadi agenda sekolah tiap tiap tahun. Hal ini dijalankan bagi siswa baru, bersama mengadakan bakti sosial di desa paling dekat bersama sekolah. Mereka pada membagikan sembako dan terhitung busana pantas menggunakan bagi warga sekitar.

Harapannya sanggup berhubungan jalinan warga sekolah dan masyarakat kian erat. Dengan melibatkan seluruh bagian OSIS. Begitupun Mia yang jadi warga baru sekolah. Pagi itu sesudah diadakan briefing oleh Pembina, maka seluruh melakukan aktivitas sesuai instruksi.

Ketika memasuki kawasan kampung, telah dipesan untuk berlaku sopan santun. Namun namanya anak muda kadang lupa. Karena kadang tambah pada bercanda dan bergurau. Apalagi tersedia yang menganggap masalah sepele baginya. Terasa dampaknya sesudah mengalami sendiri.

Rencananya aktivitas ini cukup sehari telah terlewati bersama lancar. Siswa-siswa langsung pulang ke rumah masing-masing. Betapa kaget orang tua Mia dikala mendapati anaknya badannya panas dan pucat. Tampak tersedia sesuatu perbedaan. “Apa yang terjadi, Nak?” tanya ayah.

Anak itu bilang: ”Badan menjadi panas dan punggung menjadi lebih berat.” Segera Miya di olesi minyak kayu putih dan dipijit oleh si ibu. Ternyata tetap merasakan tersedia ganjalan dan kadang berujar serta berlaku aneh. Padahal sebelum saat bepergian itu wajahnya ceria. Kini ringan marah-marah.

“Berat dan capek badanku, Bu!” keluh Miya. Orang tuanya makin ragu telah 3 hari tingkah laku Mia di luar kebiasaan. Bapaknya kemudian melacak memahami kawan Mia. Kebetulan tersedia yang satu sekolah. Termasuk terhitung ikut aktivitas bakti sosial di kampung dekat sekolah.

“Kemarin itu lewat area sakral area sesepuh bersemayam," jelasnya. Kebetulan Mia rupanya baru “dapat tamu rutin” dengan sebutan lain berkunjung bulan tapi tidak memberitahu pada Pembina. Ayahnya pun jadi memahami arah kronologinya. Dengan langsung berharap panduan orang yang memahami perihal itu.

Akhirnya direkomendasi untuk menyesali dan tak berlaku tidak cukup sopan. Atas panduan itu selanjutnya Mia lagi normal lagi.
LihatTutupKomentar