Ditemukan Mainan Berusia 3000 Tahun Saat Studi Tur

Ditemukan Mainan Berusia 3000 Tahun Saat Studi Tur

Ditemukan Mainan Berusia 3000 Tahun Saat Studi Tur - Pihak berwenang di Israel mengatakan sebuah acara belajar tur di kawasan arkeologi mendapatkan sebuah benda mengejutkan.

Sebuah stempel Mesir yang sudah berusia 3.000 tahun ditemukan pekan lantas dikala belajar tur oleh Sekolah Menengah Rabin di taman arkeologi Azor, sekitar 7 kilometer di luar Tel Aviv.

"Kami tengah berlangsung berkeliling dikala saya menyaksikan suatu hal yang lebih sama mainan di tanah," ucap Gilad Stern, si pemimpin tur dari Pusat Pendidikan Otoritas Purbakala Israel (IAA).

"Dalam hati mengatakan: 'Ambillah lantas simak di baliknya'. Saya terlampau terperanjat sebab stempel itu terlampau kentara menyatakan ukiran," kata Stern, layaknya dilansir laman the Times of Israel, Rabu (30/11).

Benda kecil berwarna biru dan berbentuk ukiran itu ternyata berusia 3.000 tahun, kata ahli. Ukiran pada benda itu menyatakan dua sosok, satu tengah duduk dan satu lagi berdiri dengan tangan diangkat dengan kepala layaknya melukiskan sosok firaun Mesir. Gambar itu seolah menyatakan seorang pejabat tengah menganugerahi bawahannya.

Direktur IAA Eli Escusido menyebut penemuan itu "simbolis" sebab para siswa mendapat ilmu dan wawasan arkeologi dan di pas yang sama terhitung mengenal warisan arkeologi.

IAA mengatakan penduduk Mesir Kuno menyaksikan makhluk sama kumbang itu adalah lambang regenarasi.

Stempel sama kumbang dari Mesir itu banyak didistribusikan terlihat Mesir sampai lewat perbatasan luar.

Ratusan stempel telah ditemukan di Israel, khususnya di sejumlah makam, tapi terhitung di lapisan tanah.

"Stempel itu digunakan sebagai cap dan lambang kekuasaan dan juga status," kata Dr Amir Goni, pakar Zaman Perunggu di IAA.

"Benda itu dapat menjadi jatuh dari tangan sosok penting yang lewat area itu atau sengaja dipendam di tanah dengan objek lain, dan ribuan tahun lantas lagi terlihat ke permukaan," kata dia.
LihatTutupKomentar