7 Tanda Orang Menjadi Korban KDRT

7 Tanda Orang Menjadi Korban KDRT

7 Tanda Orang Menjadi Korban KDRT - Dugaan masalah KDRT yang menimpa pedangdut Lesti Kejora cukup mengejutkan banyak orang. Pasalnya, Lesti dan suaminya, Rizky Billar dianggap sebagai pasangan ideal yang selamanya kelihatan harmonis.

Banyak warganet yang menyayangkan dan berpendapat korban wajib melaporkan KDRT yang dialaminya sejak kali pertama. Masalahnya, justru hal inilah yang susah dilakukan oleh lebih dari satu besar korban. Seringnya, korban butuh bantuan untuk mengamankan diri dari pelaku KDRT dan bantuan ethical untuk berani melapor.

Tak sedikit korban yang enggan bercerita kepada orang terdekatnya sebab malu, takut, atau curiga bakal dipercaya. Meskipun begitu, tersedia termasuk korban yang berhasil diselamatkan sebab sobat atau bagian keluarga mengetahui tanda-tandanya dan langsung bertindak.

Seperti gejala orang yang kemungkinan sedang mengalami KDRT berulang? Berikut ini penjelasan dari psikolog.

1. Mudah Kaget dan Gugup


Menurut psikolog klinis, Jaime Zuckerman, Psy.D kepada Good Housekeeping, tidak benar satu tanda awal yang bisa mengarah pada keraguan KDRT adalah terkecuali orang selanjutnya menjadi kerap kaget dan gugup. Ini bisa menjadi tanda hubungan mulai mengarah ke kekerasan fisik atau telah berada di dalam situasi selanjutnya selama lebih dari satu waktu.

Ketika seseorang menjadi korban kekerasan atau berada di dalam situasi di mana ia tak bisa menegaskan apakah pihak satunya bakal bersikap baik atau kejam, sistem saraf bakal siaga tiap-tiap saat. Jadi, suara keras atau tepukan di pundak bisa mendatangkan respons layaknya napas terengah dan otot mengejang akibat lonjakan adrenalin dan kortisol.

2. Perubahan Perilaku yang Menandakan Penarikan Diri


Jika orang paling dekat Anda mulai kerap jalankan hal-hal yang tidak biasa mereka jalankan sebelumnya—misalnya membungkuk sementara diajak bicara, menghindari kontak mata, atau lebih pendiam; bisa menjadi tersedia kekerasan psikis di baliknya atau kekerasan fisik telah mulai terjadi.

"Menghindari kontak mata atau membungkuk sebetulnya punya tujuan untuk membuat individu seolah-olah mengecil," kata Dr. Zuckerman lagi.

3. Rasa Percaya Diri yang Rendah


Kepercayaan diri yang amat rendah adalah gejala lazim pada korban kekerasan, khususnya terkecuali telah terjadi tahunan.

KDRT secara fisik atau emosional bisa mengikis harga diri seseorang dan pada gilirannya menjadikan korban mulai tak bernilai atau pantas diperlakukan buruk.

4. Gampang Nangis dan Menunjukkan Gejala Tekanan Batin


Apakah orang paling dekat Anda menjadi lebih ringan menangis? Atau mereka justru lebih ringan marah, tidak layaknya yang Anda kenal selama ini? Tanda-tanda tekanan batin layaknya ini termasuk wajib diwaspadai.

5. Perubahan Nafsu Makan yang Drastis


Jika orang paling dekat Anda mengalami pergantian nafsu makan yang cukup drastis, pastikan Anda perhatikan mereka lebih seksama. Rata-rata Korban KDRT juga mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis.

6. Insomnia


Selain penurunan berat badan yang cukup drastis, masalah tidur termasuk bisa menjadi tidak benar satu gejala yang ditunjukkan korban KDRT.

7. Jadi Jauh Lebih Pendiam di Dekat Seseorang


Saat korban KDRT berada di ruangan yang sama bersama pelaku, mereka bakal menjadi lebih pendiam. Bisa menjadi tambah terlihat ketakutan.

Itulah gejala-gejala perilaku yang ditunjukkan korban kekerasan. Perhatikan orang-orang paling dekat Anda dan jangan curiga untuk menjadi area bercerita bagi mereka.

Cara Mempertahankan Hubungan Bersama Pasangan Ketika LDR

LihatTutupKomentar